Besar
Impuls dinyatakan sebagai perubahan momentum:
F ∆t = ∆p. Saat F = 0, maka ∆p = 0 atau p = konstan.
F ∆t = ∆p. Saat F = 0, maka ∆p = 0 atau p = konstan.
Dapat
disimpulkan jika suatu sistem tidak mendapat gaya dari luar, momentum
sistem selalu tetap. Hal itulah yang disebut Hukum
Kekekalan Momentum.
Jumlah
Momentum awal kedua benda (sebelum tumbukan):
∑P = P1 + P2
= m1v1 + m2v2
Jumlah
Momentum akhir kedua benda (sesudah tumbukan):
∑P’ = P’1 + P’2
= m1v’1 + m2v’2
Hukum Kekekalan Momentum menyatakan :
Bila tidak
ada gaya dari luar yang bekerja pada benda–benda yang melakukan
interaksi , atau resultan gaya dari luar yang bekerja pada benda-benda
adalah nol, maka jumlah momentum benda-benda sebelum mengadakan
interaksi selalu sama dengan jumlah momentum benda-benda setelah
mengadakan interaksi .
Hukum kekekalan Momentum berlaku pada peristiwa :
- Tumbukan benda
- Interaksi dua benda
- Peristiwa ledakan
- Peristiwa tarik-menaik
- Peristiwa jalannya roket maupun jet
Contoh Penerapan dalam kehidupan sehari-hari konsep
dari Hukum Kekekalan momentum :
a. Prinsip Peluncuran
Roket.
Besar
momentum yang dihasilkan gaya dorong oleh bahan bakar sama dengan
momentum meluncurnya roket.
b. Senapan/Meriam
Momentum senapan mundur ke belakang sama dengan
momentum peluru yang lepas dari senapan.
c. Orang melompat
dari perahu.
Momentum
perahu mundur ke belakang sama dengan momentum orang yang melompat
kedepan.
d. Ayunan
Balistik
Untuk
menghitung kecepatan peluru yang melesat dari sebuah senapan dan
menumbuk balok yang tergantung pada seutas tali (bandul).
1. Peluru bersarang pada bandul
2. Peluru menembus bandul
2. Peluru menembus bandul
Contoh
Soal Konsep Hukum Kekekalan Momentum :
Seseorang
yang massanya 50 kg naik perahu dengan kecepatan tetap 4m/s. Massa
perahu 75 kg, tiba-tiba orang terjun ke dalam air dengan kecepatan 5m/s.
Hitung kecepatan perahu sesaat orang terjun, jika arah kecepatan
terjunnya orang searah perahu .
Pembahasan:
Diketahui :
mp = 75 kg
mo = 50 kg
v = 4m/s
vo’ = 5 m/s
0 komentar:
Posting Komentar